Penandatanganan berlangsung di Gedung Sekretariat ASEAN, Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan pada Jumat (15/12).
MoU tersebut ditandatangani oleh Direktur Eksekutif ASEAN Energy Center Nuki Agya Utama dan Duta Besar India untuk ASEAN Jayant N. Khobragade serta disaksikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Masyarakat Ekonomi ASEAN Satvinder Singh.
Nuki dalam kesempatan tersebut menjelaskan, MoU tersebut berisi perjanjian kerja sama berdurasi lima tahun untuk mencapai tujuan bersama yang dituangkan dalam ASEAN Action Plan for Energy Cooperation (APAEC) Phase II: 2021-2025 Agreement.
Nuki mengaku optimis dengan kerja sama ACE dan GCNEP karena energi nuklir saat ini merupakan sumber energi ramah lingkungan yang mampu memenuhi kebutuhan energi kawasan ASEAN yang terus meningkat.
“Memorandum of Understanding dengan GCNEP akan fokus pada Program APAEC Fase II Civil Nuclear Energy Area 7,” jelasnya.
Dubes Jayant menyambut antusias kerja sama ini dan berharap pengembangan energi nuklir dapat bergerak ke arah prinsip progresif.
“Kemitraan GCNEP-ACE diharapkan dapat berkontribusi terhadap lingkungan energi ASEAN dengan fokus pada solusi energi nuklir berkelanjutan,” kata Dubes Jayant.
Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh GCNEP-ACE sejalan dengan prioritas negara anggota ASEAN dan India untuk mengupayakan kerja sama di bidang sumber energi alternatif, energi nuklir sipil, dan energi bersih untuk menjamin keamanan energi bagi generasi sekarang dan masa depan.
Melalui perjanjian ini, kedua belah pihak akan bekerja sama dalam memfasilitasi sistem tenaga nuklir canggih, sistem keselamatan dan proteksi fisik nuklir, keamanan nuklir, penerapan teknologi radioisotop dan radiasi, proteksi radiasi dan pemantauan radiasi lingkungan, serta bidang-bidang lain yang disepakati bersama.
Temukan berita terkini tepercaya dari kantor berita politik RMOL di berita Google.
Mohon mengikuti klik pada bintang.
Quoted From Many Source