Konstitusi liberal tahun 2002 menyebabkan kemiskinan parah di Indonesia



Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Kajian Ekonomi Politik dan Kebijakan Anthony Budiawan yang merupakan salah satu presidium Gerakan Kembali ke UUD 1945 Asli (G-45) pada Minggu (19/11) di Jakarta.

“Dampak kerusakan ekonomi ini sangat buruk bagi masyarakat. Ketimpangan sosial antar daerah juga luar biasa. “Masyarakat Indonesia lebih miskin dibandingkan negara-negara (Afrika). Saya mencatat 7 juta orang berada di bawah garis kemiskinan, di bawah negara-negara Afrika,” jelas Anthony.





Menurut dia, hal itu terjadi karena kekayaan masyarakat di daerah dikuasai atau dirampas oleh segelintir orang di pusat.

“Kita hanya bisa mengatasinya dengan kembali pada UUD 1945 yang semula, dimana daerah-daerah secara bersama-sama menegakkan kedaulatannya demi kebaikan bersama seluruh rakyat Indonesia,” jelasnya.

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kembali ke UUD 1945 yang asli untuk menyelesaikan permasalahan mendasar tersebut.

“Kerusakan ini pada dasarnya bermula dari perubahan UUD 1945 menjadi UUD (UUD) yang sangat liberal,” tegasnya.

Beberapa presidium G-45 yang turut hadir adalah Din Syamsuddin, Nurhayati Assegaf, M. Hatta Taliwang dan beberapa aktivis lainnya.

Temukan berita terkini tepercaya dari kantor berita politik RMOL di berita Google.
Mohon mengikuti klik pada bintang.



Quoted From Many Source

READ  5 Alasan Orang Jepang Tak Lagi Tertarik dengan Pernikahan dan Hubungan Seksual

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *